Belasan Pelajar SMK Diamankan Polisi Usai Terlibat Tawuran di Sumedang
Sumedang : Belasan pelajar SMK diamankan pihak kepolisian setelah terlibat aksi tawuran di kawasan Cadas Pangeran Atas, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Akibat peristiwa tersebut, dua pelajar mengalami luka serius: satu mengalami luka bacok di kepala, dan satu lainnya nyaris kehilangan kaki akibat sabetan senjata tajam.
Aksi tawuran tersebut terjadi di Jalan Raya Cadas Pangeran dan melibatkan puluhan pelajar dari dua sekolah, yaitu salah satu SMK di Sumedang dan SMK di Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Setelah kejadian, petugas dari Polres Sumedang mengamankan 15 pelajar dari tempat persembunyiannya di kawasan Anggrek.
Para pelajar tersebut kemudian dibawa ke Markas Komando (Mako) Polres Sumedang untuk didata dan dimintai keterangan.
Selain para pelajar, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah celurit yang diduga digunakan dalam aksi tawuran.
Kasat Samapta Polres Sumedang, AKP Asep Kusmana, menjelaskan bahwa tawuran ini merupakan hasil perjanjian antar kelompok pelajar yang dilakukan melalui media sosial.
“Mendapat laporan dari masyarakat, tim Kujang Polres Sumedang langsung menuju lokasi kejadian. Namun saat tiba, para pelaku telah melarikan diri. Dari hasil penyelidikan, kami berhasil mengamankan 15 pelajar SMK YPGU yang terlibat, beserta barang bukti sebilah celurit,” ujar AKP Asep Kusmana.
Lebih lanjut, Asep mengungkapkan bahwa satu pelajar SMK asal Sumedang mengalami luka bacok di bagian kepala, sedangkan satu pelajar dari SMK Cileunyi, Kabupaten Bandung, mengalami luka parah di bagian kaki akibat sabetan senjata tajam.
“Keduanya telah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif,” ungkapnya
Hingga saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yang diduga ikut serta dalam aksi tawuran tersebut.
Para pelajar yang telah diamankan kini telah dilimpahkan ke Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang untuk proses hukum lebih lanjut.(*)