Bantuan Alat Pertanian Digulirkan, Kejaksaan Pastikan Bebas Pungli
Purwakarta: Sebanyak 15 unit alat mesin perontok padi tipe pelemparan resmi disalurkan kepada 15 kelompok tani yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Bantuan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pusat tahun anggaran 2025 melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian.
Acara penyerahan bantuan dilaksanakan secara simbolis di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Purwakarta, Rabu (11/6/2025), oleh Sekretaris Daerah Purwakarta Norman Nugraha bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Purwakarta Martha Parulina Berliana dan jajaran Dinas Pertanian.
Sekda Purwakarta Norman Nugraha menyampaikan bahwa bantuan alat mesin pertanian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi, seiring dengan target kenaikan luas tanam padi dari 41 ribu hektar menjadi 52 ribu hektar pada tahun 2025.
“Ini bagian dari percepatan program ketahanan pangan. Kami berharap alat ini bisa meningkatkan efisiensi kerja petani dan mendongkrak hasil panen,” ujar Norman.
Untuk memastikan penyaluran bantuan ini berjalan transparan dan bebas dari praktik pungutan liar (pungli), Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggandeng Kejaksaan Negeri dalam proses pengawasan.
“Dalam rangka ketahanan pangan, kejaksaan akan memastikan semua proses penyaluran bantuan alat pertanian ini tidak melanggar hukum, termasuk mencegah pungli kepada para penerima,” tegas Kajari Purwakarta, Martha Parulina Berliana.
Sementara itu, Fahrudin, salah satu perwakilan kelompok tani penerima bantuan, mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan tersebut.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami. Dengan alat ini, kami bisa meningkatkan produktivitas dan akan menggunakannya secara bergantian dengan kelompok tani lain,” katanya.
Berdasarkan data Dinas Pertanian, produksi padi di Kabupaten Purwakarta periode Januari hingga Mei 2025 tercatat seluas 20.911 hektar untuk luas tanam, 18.925 hektar untuk luas panen, dan menghasilkan 123.618 ton gabah kering giling, atau setara dengan 92.742 ton beras.(*)