3 Jemaah Haji Indonesia Dikabarkan Hilang di Makkah, Berikut Datanya
Makkah: Pemerintah Indonesia melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi masih melakukan pencarian terhadap tiga jemaah haji asal Indonesia yang dilaporkan belum kembali ke kloternya masing-masing sejak akhir Mei hingga pertengahan Juni lalu di Makkah.
 |
| Foto ilustrasi |
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH Kementerian Agama Harun Arrasyid menyampaikan pencarian terus dilakukan dengan berbagai upaya, termasuk koordinasi dengan kepolisian Arab Saudi dan penyisiran ke sejumlah rumah sakit.
"Update yang melaporkan ke kami ada tiga orang jemaah yang belum kembali ke kloternya," ujar Harun dalam keterangan resminya.
Pihak syarikah telah melaporkan kasus ini kepada otoritas keamanan setempat, dan PPIH bersama para pimpinan sektor haji terus melakukan koordinasi intensif.
"Kami melakukan penyisiran di rumah-rumah sakit di Makkah, termasuk berkoordinasi dengan tim kesehatan di KKHI. Kami juga melapor ke Pak Kabid Kesehatan untuk sama-sama mencari dan menyisir seluruh rumah sakit yang ada di Makkah, bahkan sampai ke rumah sakit di Jeddah," ucap Harun.
Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap jemaah, PPIH Arab Saudi juga telah melaksanakan badal haji atau penggantian pelaksanaan ibadah haji bagi para jemaah yang belum ditemukan.
"Ini sebagai upaya kami memastikan bahwa seluruh jemaah haji yang berangkat ke Arab Saudi telah melaksanakan ibadah haji," tutur Harun.
Sementara itu, Kepala Daerah Kerja Makkah, Ali Machzumi, menambahkan bahwa badal haji terhadap dua jemaah yang hilang telah dilakukan sebelum puncak wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah atau 5 Juni lalu.
Berikut data identitas ketiga jemaah yang dilaporkan hilang:
1. Nurimah (80 tahun), asal kloter PLM 19. Terakhir terlihat meninggalkan Hotel 614 dan belum kembali sejak 28 Mei, dua hari setelah tiba di Makkah.
2. Sukardi (67 tahun), asal kloter SUB 79. Dilaporkan hilang sejak 29 Mei usai meninggalkan Hotel 813.
3. Hasbulah (73 tahun), asal kloter BDJ 07. Diketahui meninggalkan Hotel 709 pada Selasa dini hari, 17 Juni 2025, dan belum kembali hingga kini.
PPIH mengimbau para jemaah lainnya untuk tetap berada di penginapan jika tidak ada keperluan mendesak dan senantiasa melapor ke petugas jika akan keluar, guna mencegah kejadian serupa terulang.(*)
