Menteri P2MI Lepas 293 PMI ke Korea Selatan
Depok : Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, secara resmi melepas keberangkatan 293 pekerja migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan melalui skema kerja sama antarpemerintah atau Government to Government (G to G) di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV), Depok, Jawa Barat, Senin, 19 Mei 2025.
Menteri Karding menekankan pentingnya manajemen keuangan yang bijak bagi para PMI. Ia mengingatkan agar para pekerja tidak hanya fokus mencari penghasilan, tetapi juga mampu mengatur keuangan untuk kebutuhan hidup, keluarga, dan masa depan.
“Yang lebih penting dari itu adalah bijak mengelola keuangan. Tahu mana yang dipakai untuk hidup sehari-hari, tahu yang mana yang dikirim ke keluarga, ke orang tua, ke anak istri, dan tahu ke mana diinvestasikan sisanya,” ujar Menteri Karding dalam keterangan tertulis, Sabtu, 19 Mei 2025.
Ia mendorong para PMI untuk tidak hanya menabung, tetapi juga mulai berpikir soal investasi. Menurutnya, investasi seperti emas atau properti dapat memberikan keuntungan jangka panjang.
Lebih jauh, Karding membagikan kisah sukses sejumlah purna PMI yang berhasil menjadi pengusaha setelah kembali ke Indonesia.
Ia mencontohkan seorang mantan PMI asal Yogyakarta bernama Bambang, yang kini memiliki restoran Warung Resto Jempol dengan omzet mencapai Rp500 juta per bulan.
“Sabtu kemarin saya ke Cirebon, ketemu teman-teman asosiasi purna PMI. Usahanya bukan kaleng-kaleng, omzetnya minimal Rp90 juta per bulan,” kata Karding.
Ia berharap para pekerja migran yang akan berangkat ke Korea Selatan dapat mengikuti jejak sukses tersebut dengan terus memegang prinsip bijak dalam pengelolaan keuangan.(*)