BERITA KARAWANG

BERITA KARAWANG

  • Breaking News
  • Karawang
  • Pertanian
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Desa
  • Daerah
  • Jabar
  • Nasional
  • Olahraga
  • Beranda
  • Kuliner
  • Regional

Dodol Nanas: Sensasi Manis Khas Subang yang Memikat Lidah

Oleh Gapura Karawang
Selasa, Maret 11, 2025

 Dodol Nanas kini semakin mencuri perhatian para pecinta kuliner Indonesia. Terbuat dari nanas asli Subang, dodol ini menawarkan cita rasa unik yang memadukan manis, pulen, dan menyegarkan. 


Dikutip dari website Perpustakaan Digital Indonesia, Subang merupakan daerah penghasil nanas terbaik di Indonesia. 
Dodol Nanas/(Instagram/@anekaresepkueid)

Berbeda dengan nanas pada umumnya yang cenderung memiliki rasa asam, nanas asli Subang dikenal dengan keistimewaannya, manis alami yang mendalam, tekstur daging buah yang pulen, serta aroma segar yang mampu menyegarkan hari.

Dodol Nanas hadir sebagai perpaduan antara kelezatan dodol tradisional dengan kekayaan rasa nanas asli Subang. 

Proses pembuatannya pun dilakukan dengan cara tradisional yang telah diwariskan turun-temurun, sehingga menghasilkan produk yang bukan hanya lezat namun juga bernilai budaya tinggi. 

Masyarakat lokal memanfaatkan kelebihan nanas asli ini untuk menghasilkan dodol yang sangat berbeda dengan varian dodol lainnya. 

Hasil akhirnya adalah sebuah manisan yang pas dinikmati sebagai camilan, oleh-oleh, atau hidangan penutup saat berkumpul bersama keluarga.

Nanas dari Subang memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Berkat iklim dan kondisi tanah yang mendukung, nanas di daerah ini tumbuh dengan rasa yang jauh lebih manis dan pulen. 

Hal ini menjadi modal utama dalam pembuatan dodol nanas. Rasa manis alami nanas Subang memberikan keunggulan tersendiri yang sulit ditandingi oleh nanas dari daerah lain. 

Setiap gigitan dodol nanas memberikan sensasi menyegarkan yang dapat membawa kenangan akan suasana alam pedesaan yang asri dan tradisional.

Pembuatan dodol nanas dimulai dari pemilihan nanas berkualitas. Buah nanas yang telah dipetik kemudian dihaluskan dan dicampur dengan bahan-bahan tradisional seperti gula merah, santan, dan rempah pilihan. 

Proses pemasakan dilakukan dengan teknik yang memerlukan kesabaran dan keahlian khusus agar tekstur dodol tetap lembut namun kenyal. 

Selama proses tersebut, pengadukan terus-menerus dilakukan untuk memastikan semua bahan tercampur rata dan menghasilkan dodol dengan rasa optimal. 

Teknik tradisional ini tidak hanya menjaga kualitas rasa, tetapi juga mempertahankan nilai budaya yang sudah ada sejak lama.

Dodol Nanas kini menjadi simbol kekayaan kuliner Subang yang patut dibanggakan. 

Dengan cita rasa manis alami yang dihasilkan dari nanas asli Subang, dodol ini menawarkan pengalaman kuliner yang autentik dan unik. 

Baik dinikmati saat santai di rumah ataupun dijadikan oleh-oleh, Dodol Nanas adalah pilihan tepat untuk mencicipi kelezatan kuliner tradisional Indonesia yang otentik.(*)
Tags:
  • Kuliner
  • Regional
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
BERITA TERPOPULER
  • Pembentukan Kopdes Merah Putih Tak Akan Matikan BUMDes

    Minggu, Mei 04, 2025
    Pembentukan Kopdes Merah Putih Tak Akan Matikan BUMDes
  • Kebijakan Energi Eropa dalam Dilema: Trump Guncang Hubungan dengan Benua Biru dan Tantangan Diversifikasi Sumber Pasokan

    Selasa, April 15, 2025
    Kebijakan Energi Eropa dalam Dilema: Trump Guncang Hubungan dengan Benua Biru dan Tantangan Diversifikasi Sumber Pasokan
  • Libur Panjang Waisak 2025, Arus Lalu Lintas di Cileunyi Masih Ramai Lancar

    Minggu, Mei 11, 2025
    Libur Panjang Waisak 2025, Arus Lalu Lintas di Cileunyi Masih Ramai Lancar
  • Polisi Sebut Kecelakaan Tragis Terjadi di Purworejo, 11 Tewas dan 6 Luka-luka

    Rabu, Mei 07, 2025
    Polisi Sebut Kecelakaan Tragis Terjadi di Purworejo, 11 Tewas dan 6 Luka-luka
  • Astaghfirullah, Banjir di Karangligar Karawang Makin Meluas

    Selasa, Mei 20, 2025
    Astaghfirullah, Banjir di Karangligar Karawang Makin Meluas
  • Sebanyak 6.761 Jemaah Haji Indonesia akan Tiba di Madinah

    Jumat, Mei 02, 2025
    Sebanyak 6.761 Jemaah Haji Indonesia akan Tiba di Madinah
  • Pemkab Karawang Persiapkan Asuransi Pertanian Untuk Petani Alami Gagal Panen

    Senin, Maret 17, 2025
    Pemkab Karawang Persiapkan Asuransi Pertanian Untuk Petani Alami Gagal Panen
  • Hilang di Gunung Cikuray, Tim SAR Temukan EGP

    Sabtu, Mei 17, 2025
    Hilang di Gunung Cikuray, Tim SAR Temukan EGP
  • Pemekaran Banten: Tangerang Raya Diproyeksi Jadi Provinsi Berkekuatan Ekonomi Besar

    Senin, Mei 12, 2025
    Pemekaran Banten: Tangerang Raya Diproyeksi Jadi Provinsi Berkekuatan Ekonomi Besar
  • WFA ASN Diperpanjang 8 April, Ini Fakta Kebijakannya

    Senin, April 07, 2025
    WFA ASN Diperpanjang 8 April, Ini Fakta Kebijakannya
Sejak 2010 - 2025 Pelita Karawang