Breaking News
---

Kompak ! Semua Jenjang Pendidikan di Kecamatan Tempuran Membatalkan Agenda Study Tour Keluar Kabupaten Karawang

Sebagai bentuk rasa empati dengan peristiwa yang terjadi di Ciater Subang hingga mengakibatkan belasan jiwa pelajar melayang kemudian menyusul atau berbuntut keluarnya surat edaran (SE) Pj Gubernur dan Kadisdik Jabar lalu disusul lagi terbitnya SE Bupati dan Kadisdik Kabupaten Karawang, maka pihak kami melalui rapat internal telah memutuskan untuk semua jenjang pendidikan di Kecamatan Tempuran diminta untuk membatalkan agenda Study Tuor keluar Kabupaten Karawang, dan itu berlaku untuk semua jenjang pendidikan di Kecamatan Tempuran. Demikian dikatakan Ketua PGRI Cabang Kecamatan Tempuran, Dicky,S.Pd. (18/5/24).

Foto : Dicky Ketua PGRI Cabang Tempuran Karawang

Sebagai bahan informasi, meskipun Bupati Karawang tidak melarang pelaksanaan study tour/outing class bagi satuan pendidikan dengan syarat tujuan sasaran tempat lokal (karawang_red) dan juga boleh bagi yang sudah kontrak/ booking tujuan di luar kota dengan syarat perjalanan yang di perketat. 

PGRI Cabang Tempuran, secara saklek terbitkan surat edaran Nomor 034/Edr/12-20/XXII/2024 berisi larangan 'Tidak Mengizinkan' Satuan pendidikan baik SD, SMP/Mts hingga SMA/SMK gelar study tour atau outing class, menyusul terjadinya tragedi berdarah kecelakaan Bus yang membawa siswa SMK Asal Depok di Ciater Subang beberapa waktu terakhir. 

Larangan izin outing class ini di pertegas PGRI Cabang Tempuran atas dasar Surat Edaran dari Gubernur Propinsi Jawa Barat No. 64/PK.01/KESRA tentang Study Tour Pada Satuan Pendidikan, Surat Edaran dari Bupati Kabupaten Karawang Nomor 1726 Tahun 2024 tentang Study Tour Pada Satuan Pendidikan, Surat Edaran dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang Nomor800.1/1057/Disdikpora tentang Himbauan Kegiatan Study Tour/ Outing Class dan Hasil Rapat Pengurus PGRI Cabang Tempuran pada hari Rabu, 15 Mei 2024.

Kembali dijelaskan Ketua Cabang PGRI Tempuran, dasar pemikiran kami dalam rapat PGRI kemarin bukan hanya terpagu kepada hal-hal tadi disebutkan diatas namun ada pertimbangan lain yang signifkan,urgenitas bahkan bisa dibilang mendasar sekali makanya saklek, salah satu diantara menyikapi kondisi perekonomi di Tempuran sedang peceklik hingga apapun ceritanya tidak ada yang merasa diberatkan untuk para wali murid yang anaknya sebagai peserta study tour secara umum. 

Penghentian study tour bukan semata-mata kehendak pengurus PGRI semata melainkan banyaknya masukan -masukan dari berbagai elemen terkait termasuk diantaranya ada wali murid yang bakal jadi peserta study tour, tegasnya.

Tentunya, dengan langkah saklek yang ditempuh PGRI Tempuran ini, kepada siapapun yang merasa dirugikan atau terhambat agenda kerjanya mohon dimaklumkan karena keputusan kami semua sudah diperhitungan secara matang-matang. Artinya keputusan yang dikeluarkan PGRI Tempuran sangat berdasar dan penuh pertimbangan serta sangat dipertanggungjawabkan, bahkan hemat kami sangat manusiawi. " Masa sih ditengah masa berduka akibat terjadinya peristwa bus Maut di Subang yang mengakibatkan belasan nyawa pelajar melayang sedangkan dari Tempuran tidak berempati ataupun malah memilihkan melanjutkannya apa kata dunia nantinya", ucap Dicky dengan kalimat sedikit Dicky, namun isinya mempertegas melakukan penghentian karena alasan keprihatian (kemanusian,red) dan kondisi terdampak perekonomian yang sedang peceklik.

Masih disampaikan Ketua Cabang PGRI Tempuran," Alhamadulillah surat edaran PGRI untuk pembatalan agenda study tour oleh semua sekolah yang akan melaksanakan study tour pada semua jenjang pendidikan diindahkan tak terkecuali SMPN Tempuran 1 dan II yang sudah membatalkannya. Hal sangat bagus dan secara organisasi pun tentunya mengucapkan rasa berterima kasih atas kerjasama dan perhatian dari semua pihak", pungkas Dicky, mengakhiri wawancara perteleponnya dengan Pelita Karawang.

Sebagai bahan informasi dari narasumber yang dapat dipercaya, SMPN Tempuran II sudah lebih dulu membatalkan agenda study tournya dan SMPN Tempuran 1 baru pada hari ini Sabtu (18/5/24) akan mengadakan rapat dengan para wali murid dengan agenda membatalkan agenda study tour ke Yogyakarta. (*)

Baca Juga:
Tutup Iklan