DPRD Karawang Minta Kegiatan Akhir Tahun Sekolah Diisi Kegiatan Bermanfaat
Rombongan study tour salah satu SMK dari Depok yang alami kecelakaan di Subang hingga akibatkan menelan korban jiwa capai 11 orang bikin publik prihatin atas kejadian tersebut.
Imbasnya, sejumlah pihak meminta kegiatan studi tour ke luar daerah untuk dihentikan dan meminta agar kegiatan perpisahan dan atau kenaikan kelas sebaiknya dilakukan dalam sekolah atau dalam daerah.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, Asep Syaripudin, mengatakan, seharusnya kenaikan kelas atau perpisahan itu diisi oleh kegiatan yang lebih bermanfaat seperti pentas seni dan kreativitas siswa di bidang yang lain di setiap satuan pendidikan.
Dengan kejadian yang menimpa siswa SMK Depok di Subang kemarin seharusnya sekolah-sekolah yang ada di Karawang bisa mengambil hikmahnya.
“Kami komisi IV mendorong kepada pihak Dinas Pendidikan untuk mengeluarkan surat larangan study tour keluar wilayah Karawang apalagi sampai biayanya membebani orang tua siswa,” ucapnya.
Politikus Golkar yang akrab disapa Asep Ibe itu menegaskan, selama ini larangan itu hanya sifatnya tidak mengikat (bentuknya) surat edaran.
“Itupun masih banyak yang tidak mentaati surat edaran tersebut,” tandasnya .
Terpisah, Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh mengatakan, atas kejadian tersebut (kecelakaan pelajar di Subang), pihaknya hari ini, Senin (13/5/2024), bersama pimpinan daerah lainnya se-Jawa Barat akan lakukan rapat dengan Gubernur Jabar.
Dengan kejadian kemarin tentunya menjadi pertimbangan bagi pemerintah daerah (larang) kegiatan study tour.
“Tentunya insyaAllah Bapak Gubernur secepatnya akan lakukan konsolidasi dengan kepala daerah karena SMK/SMA itu kewenangannya ada di pemerintah provinsi. Kami kira harus ada penegasan terkait regulasinya,” ucapnya.(*)