Aktivitas Gunung Anak Krakatau Meningkat, Basarnas Siagakan Personel di Pelabuhan

Aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) meningkat belakangan ini dan terus dalam pemantauan. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A (Basarnas) Lampung, Deden Ridwansyah menyatakan, kesiapan jajarannya dalam mengantisipasi kemungkinan terburuk GAK.

Foto : Gunung Anak Krakatau

Selain menyiagakan personel, menurutnya pihaknya juga telah menyiapkan sarana prasarana penunjang, yang ditempatkan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni Lampung Selatan. Dari 106 personel,  pihak Basarnas menyiagakan 35 orang orang di pelabuhan panjang maupun pelabuhan Bakauheni.

Selain itu, Basarnas Lampung meningkatkan koordinasi dengan pos Pemantau Gunung Anak Krakatau Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Juga dengan leading sector terkait, guna mengantispasi potensi bencana dampak dari erupsi  salah satu gunung api aktif di dunia tersebut.

"Kami melakukan koordinasi dengan jajaran pos pantau Gunung Anak Krakatau. Personel dan sarana prasarana kami siagakan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni," ujarnya.

Diketahui aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di selat sunda mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir ini. Hal itu menjadi pertanda serius bagi pihak basarnas.

Kepala pos Pemantau Gunung Anak Krakatau Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Lampung Selatan, Andi Suardi Mengungkapkan, Aktivitas Gak Hingga Saat Ini Masih fluktuatif. Namun dia mengakui, terjadi peningkatan Aktivitas Gunung Anak Krakatau dalam beberapa hari terakhir ini.

Dengan peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau tersebut, menurut Andi Suardi, Status GAK saat ini berada pada level siaga. Dengan status tersebut diimbau agar masyarakat maupun nelayan tetap tenang dan tidak mendekati GAK yang berstatus siaga, dalam radius 5 kilometer.(*)