Waspada ! Gunung Merapi Terus Luncurkan Awan Panas Dalam Sepekan
Yogyakarta: Gunung Merapi dalam sepekan terakhir, memuntahkan 6 kali awan panas. Jarak luncur maksimal sejauh 2.000 meter ke barat daya, menuju ke hulu Sungai Boyong, Sungai Bebeng dan Sungai Sat/Putih.(28/12/25).
Guguran lava yang teramati sebanyak 4 kali ke arah hulu Sungai Boyong sejauh maksimum 1.800 meter, 92 kali ke arah hulu Sungai Krasak sejauh maksimum 1.900 meter. Kemudian 15 kali ke arah hulu Sungai Bebeng sejauh 1.700 meter dan 46 kali ke arah hulu Kali Sat/Putih sejauh 2.000 meter.
Dari aspek perubahan morfologi, teramati adanya sedikit perubahan morfologi pada Kubah Barat Daya akibat perubahan volume kubah dan aktivitas guguran lava. Sedangkan untuk Kubah Tengah, tidak teramati adanya perubahan morfologi.
Berdasarkan analisis foto udara BPPTKG tanggal 13 Desember 2025, volume Kubah Barat Daya dan Kubah Tengah berturut - turut adalah sebesar 4.171.800 m3 dan 2.368.800 m3.
Kegempaan Pada periode pengamatan ini, sebanyak 6 kali gempa Awan Panas Guguran (APG), 10 gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 444 gempa Fase Banyak (MP), 641 gempa Guguran (RF) dan 4 gempa Tektonik (TT) terekam oleh jaringan seismik yang terpasang di Gunung Merapi dan sekitarnya.
”Intensitas kegempaan pada periode pengamatan ini lebih tinggi dibandingkan dengan intensitas kegempaan pada minggu sebelumnya,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, Sabtu (27/12/2025).
Kemudian untuk hujan di sekitar Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan tertinggi terjadi pada tanggal 22 Desember 2025 di Pos Kaliurang sebesar 23,37 mm/jam selama 46 menit. Tidak dilaporkan penambahan aliran maupun lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. (*)

