Karawang : Puluhan pemukim garis keras Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki pada Senin (3/11), malam waktu setempat, di bawah kawalan ketat polisi Israel.
 |
| Gerebek Al-Aqsa di Bawah Kawalan Ketat Polisi Israel: Waqf Sebut Provokasi. Di Tepi Barat, 14 Orang Ditangkap, Remaja 17 Tahun Gugur di Nablus |
Aksi ini terjadi di tengah operasi militer Israel di Tepi Barat yang menyebabkan penangkapan belasan warga Palestina dan kematian seorang remaja.(5/11/25).
Serbuan yang Dinilai Provokatif di Al-Aqsa
Departemen Wakaf Islam (Islamic Waqf Department), yang mengelola kompleks tersebut, menyatakan bahwa para pemukim memasuki situs suci itu melalui Gerbang Bab Al-Magharebah.
Mereka kemudian berkeliling plaza dan melakukan doa di bagian timur kompleks, sebuah tindakan yang dikecam oleh Waqf sebagai aksi "provokatif."
Al-Aqsa, yang juga dikenal sebagai Al-Haram Al-Sharif, adalah salah satu situs paling suci dalam Islam.
Waqf telah berulang kali mengeluarkan peringatan bahwa kunjungan pemukim di lokasi tersebut yang oleh umat Yahudi disebut sebagai Temple Mount dimaksudkan untuk menciptakan realitas baru yang akan memecah-belah situs bersejarah itu, baik secara waktu maupun spasial.
Korban Jiwa dan Penangkapan di Tepi Barat
Pada hari yang sama, pasukan Israel melancarkan penggerebekan di beberapa kota di Tepi Barat yang diduduki. Menurut Palestinian Prisoners Club, 14 individu yang diklaim "dicari" ditangkap, termasuk akademisi, wanita, dan pemuda.
Selain penangkapan, kantor berita Wafa melaporkan bahwa pasukan Israel juga menghancurkan sebuah rumah di desa Al-Walajeh, sebelah barat Betlehem, bersama dengan dua ruang pertanian dan dua sumur air di Wadi Rahal, tenggara kota.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina (Palestinian Ministry of Health) mengonfirmasi kematian seorang remaja berusia 17 tahun, Jamil Atef Hanani.
"Jamil Atef Hanani meninggal dunia akibat luka kritis yang diderita dari tembakan Israel pada Minggu malam di kota Beit Furik, timur Nablus," konfirmasi Kementerian Kesehatan Palestina.
Kematian Jamil Atef Hanani menambah daftar korban kekerasan di wilayah pendudukan yang terus memanas, bersamaan dengan meningkatnya ketegangan di kompleks Al-Aqsa akibat aktivitas pemukim Israel.(*)
