Cianjur: Polisi memastikan sedang menyelidiki identitas mayat perempuan yang ditemukan mengambang di aliran Sungai Citarum. Tepatnya di Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, Cianjur.(18/10/25).
Saat ini polisi juga melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban. Kepolisian Resor (Polres) Cianjur, Jawa Barat, memastikan pihaknya tengah mengembangkan kasus temuan mayat perempuan tersebut.
Polisi mengatakan hasil pemeriksaan luar tubuh tidak ditemukan bekas luka akibat benda tumpul atau senjata tajam. Sehingga pihaknya membawa jasad korban ke rumah sakit guna dilakukan visum.
Demikian disampaikan Kanit Reskrim Polsek Bojongpicung Aipda Adin Widiana di Cianjur, Jumat (17/10/2024). Ia menjelaskan, bahwa jasad perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh warga dalam kondisi mengambang di permukaan sungai.
Petugas kemudian bersama masyarakat mengevakuasi korban ke tepi sungai dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Petugas dibantu masyarakat sekitar mengevakuasi jasad tersebut ke pinggir sungai dan melakukan olah TKP," katanya.
Jajaran kepolisian Cianjur akan melakukan pengembangan guna mengungkap penyebab pasti tewasnya korban. Serta melakukan identifikasi guna memastikan nama dan alamat korban karena warga sekitar tidak ada yang mengenalinya.
Bahkan, pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi yang pertama kali menemukan jasad perempuan yang diperkirakan berusia lebih dari 30 tahun itu. Adapun ciri-ciri korban, berkulit sawo matang dengan rambut panjang lurus, serta tidak ada tanda khusus atau tanda lahir di tubuhnya.
"Kami mengimbau bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat memastikan ke ruang jenazah RSUD Sayang Cianjur," katanya. Sementara keterangan saksi mata yang pertama kali melihat jasad perempuan mengambang dengan posisi terlentang di aliran Sungai Citarum.
Saksi mata Ndih (49), sempat tidak percaya dengan penglihatannya, sehingga memberitahukan hal tersebut pada warga lainnya. Jasad korban yang sulit dikenali karena sudah membengkak.
Sehingga warga kemudian melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib yang langsung datang ke lokasi. Guna mengevakuasi jasad perempuan berambut panjang itu.
"Saat ditemukan posisinya terlentang di permukaan air dengan sebagian besar tubuh sudah membengkak, sehingga sulit dikenali. Kami melaporkan hal tersebut ke polisi dan langsung melakukan evakuasi jasad ke pinggir sungai," kata Ndih.
Ia pun memastikan korban bukan warga sekitar, karena tidak ada yang mengenalinya. Bahkan selama beberapa hari terakhir tidak ada warga yang dilaporkan hilang.
"Kemungkinan orang luar. Karena tidak ada satu-pun warga yang mengenalinya," katanya.(*)