Jakarta: Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Ferry Juliantono menegaskan pihaknya tengah mempercepat pembangunan seluruh Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Hal ini dilakukan, agar Kopdes bisa mulai beroperasi pada Maret 2026.(24/10/25).
 |
| Menteri Koperasi Ferry Juliantono saat meninjau Kopdes Merah Putih Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (13/9/2025) (Foto: Kemenkop) |
Ferry menyampaikan hal itu usai rapat bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria di Kamenkeu, Jakarta, Kamis (23/10/2025). Ia mengaku, sudah berkoordinasi terkait rencana tersebut.
“Kami sudah menyelaraskan dan ada kesepakatan untuk proses pencairan dari bank Himbara kepada pelaksanaan pembangunan fisik gudang, gerai. Termasuk sarana penunjang lainnya untuk Koperasi Desa Merah Putih,” ujar Ferry.
Menurutnya, saat ini pembangunan hampir 5 ribu titik Kopdes sudah dimulai dan akan terus bertambah secara bertahap di berbagai wilayah. Ferry menjelaskan, pemerintah menyiapkan pembiayaan hingga Rp3 miliar per koperasi, yang akan digunakan untuk pembangunan fisik dan modal kerja.
“Sebagian plafon dipergunakan untuk membangun fisik, dan sebagian lagi untuk modal kerja,” ujarnya. Ia menegaskan, program ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memperkuat koperasi desa, tidak hanya dari sisi infrastruktur tetapi juga permodalan.
Untuk pelaksanaan fisik, PT Agrinas Pangan Nusantara ditunjuk sebagai pelaksana proyek bekerja sama dengan pihak TNI. “Sedangkan untuk modal kerja diberikan langsung ke Kopdes Merah Putih,” ucapnya.
COO Danantara sekaligus Kepala BP BUMN Dony Oskaria menyambut positif langkah percepatan ini. Ia meyakini Kopdes Merah Putih bakal menjadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional dari desa.
“Kita tinggal menunggu proses pembangunan fisik gudang dan gerai Kopdes Merah Putih,” ujar Dony. Ia menjelaskan, penyaluran plafon Rp3 miliar per koperasi akan dilakukan bertahap sesuai kebutuhan masing-masing desa.
Pada tahap awal, model bisnis dan fasilitas Kopdes akan seragam. Lalu dikembangkan sesuai potensi desa—baik pertanian, perikanan, maupun produk lokal unggulan.
“Selanjutnya, pembangunan Kopdes Merah Putih akan lebih spesifik sesuai kebutuhan masing-masing kopdes. Seperti desa petani, nelayan, dan lainnya,” kata Dony.
Kemenkop menargetkan 80 ribu Kopdes Merah Putih dapat beroperasi penuh pada tahun 2026. Sehingga ini diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi produktif di tingkat desa (*)
