Scroll untuk melanjutkan membaca

KH. Endang Suratno Wibowo Kecam Keras Tayangan " TV Swasta Nasional " Sudutkan Dunia Pesantren

 Bismillāhirraḥmānirraḥīm.

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan para pewaris ilmunya — para ulama dan santri yang istiqamah dalam dakwah dan pendidikan umat.LBH Sarbumusi Somasi Televisi Swasta ke Dewan Pers

Dalam beberapa hari terakhir, beredar potongan tayangan dari salah satu program televisi nasional di Trans7 yang menampilkan narasi dan candaan tidak pantas terhadap potongan video KH. M. Anwar Manshur serta menggiring opini negatif tentang dunia pesantren.
Sebagai bagian dari keluarga besar pesantren, kami menyayangkan dengan sangat tayangan tersebut, karena tidak hanya melukai perasaan umat Islam, tapi juga merusak citra lembaga pesantren, lembaga yang selama berabad-abad menjadi benteng moral, spiritual, dan kebangsaan Indonesia.

Foto : KH. M. Endang Suratno Wibowo M.Ed

Pesantren bukanlah tempat yang pantas dijadikan bahan olok-olok atau hiburan murahan.
Dari pesantrenlah lahir para ulama, pejuang kemerdekaan, dan pendidik bangsa. Santri dididik dengan nilai adab sebelum ilmu, diajarkan untuk berpikir jernih, berakhlak santun, serta berjuang untuk umat tanpa pamrih. Maka, siapapun yang menjadikan dunia pesantren sebagai bahan ejekan, sejatinya sedang mempermalukan dirinya sendiri di hadapan sejarah dan akal sehat.

Kami memahami bahwa dunia hiburan memiliki ruang untuk kreatifitas, namun kebebasan berekspresi bukanlah kebebasan menghina.

Kritik boleh, tapi harus dengan adab dan fakta.

Lucu boleh, tapi jangan dengan cara melecehkan kehormatan orang lain.

Kami mengajak seluruh insan media untuk kembali pada etika jurnalistik dan tanggung jawab moral, serta menghormati nilai-nilai keagamaan yang hidup di tengah masyarakat.

Dan kami menyerukan kepada seluruh santri, alumni, dan simpatisan pesantren untuk merespons dengan kepala dingin, penuh adab, dan doa, bukan dengan kemarahan. Sebab marah tidak menyelesaikan masalah, tapi adab akan memenangkan hati dan sejarah.


Kami berdoa semoga Allah membuka hati para pelaku media untuk bertobat dan memperbaiki kesalahan, serta menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia,
bahwa kehormatan ulama dan pesantren bukan bahan candaan, melainkan sumber keberkahan yang harus dijaga.

Wassalāmu’alaikum warahmatullāhi wabarakātuh.

KH. M. Endang Suratno Wibowo M.Ed
Pimpinan Pondok Pesantren Lestari Alam Qur’ani Ciranggon Karawang, Jawa Barat.
Baca Juga

Berita YouTube

Berita Terbaru
  • KH. Endang Suratno Wibowo Kecam Keras Tayangan " TV Swasta Nasional " Sudutkan Dunia Pesantren
  • KH. Endang Suratno Wibowo Kecam Keras Tayangan " TV Swasta Nasional " Sudutkan Dunia Pesantren
  • KH. Endang Suratno Wibowo Kecam Keras Tayangan " TV Swasta Nasional " Sudutkan Dunia Pesantren
  • KH. Endang Suratno Wibowo Kecam Keras Tayangan " TV Swasta Nasional " Sudutkan Dunia Pesantren
  • KH. Endang Suratno Wibowo Kecam Keras Tayangan " TV Swasta Nasional " Sudutkan Dunia Pesantren
  • KH. Endang Suratno Wibowo Kecam Keras Tayangan " TV Swasta Nasional " Sudutkan Dunia Pesantren
Tutup Iklan