Karawang : Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi dengan temuan kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tertinggi di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji.
Ia menyebutkan kasus keracunan MBG di Jawa Barat mencapai 2.012 kasus sedangkan di Yogyakarta 1.047 kasus. Sementara di Jawa Tengah 722 kasus, Bengkulu 539 kasus, Sulawesi Tengah 446 kasus.
Secara nasional kata dia, kasus keracunan MBG per 14 September 2025 mencapai 5.360 kasus. Jumlah itu melonjak setelah pengumpulan data terbaru pada 21 September, dengan tambahan 1.092 kasus.
JPPI menilai permasalahan MBG bukan sekadar kelalaian teknis di lapangan, melainkan kelemahan sistem di tingkat pusat. Mereka juga menyebut kekacauan terjadi mulai dari standar operasional prosedur (SOP), aturan teknis, hingga menu yang dinilai bermasalah.
“Kalau kasusnya hanya di satu kabupaten, mungkin soal teknis. Tapi kalau sudah hampir di seluruh provinsi, berarti ini masalah sistem,” ujarnya, melalui keterangan pers yang diterima wartawan, Selasa (23/9/2025).
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berencana berbicara dengan penanggung jawab Badan Gizi Nasional (BGN) di Jawa Barat. Ia akan berbicara perihal kasus keracunan menu makan MBG di sejumlah wilayah di Jawa Barat.
"Minggu depan saya mengundang kepala MBG membidangi di wilayah Jawa Barat untuk dilakukan evaluasi secara paripurna. Sehingga berbagai problem yang terjadi, seperti keracunan siswa tidak terulang lagi," ujarnya.(*)