Dari Data ke Aksi: Mahasiswa IPB Gagas Solusi Stunting Berbasis Masyarakat
Karawang: Pencegahan dan penanganan stunting terus menjadi perhatian utama pada kesehatan balita di Indonesia terutama Jawa Barat.
Tercatat pada tahun 2024, Jawa Barat masih menjadi salah satu dari enam provinsi dengan jumlah balita Stunting terbanyak di Indonesia.
Menanggapi kondisi ini, Mahasiswa KKN-T IPB University di Desa Ciptamarga mengusung program khusus bertajuk GENTING (Gerakan anti stunting) pada tanggal 8-11 Juli 2025 dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat setempat tentang pencegahan dan penanganan kondisi Stunting pada balita sejak dini.
Program GENTING tidak hanya berawal dari data statistik provinsi, tetapi juga melalui hasil diskusi antara mahasiswa IPB, bidan, dan tim kesehatan puskesmas setempat. Data kesehatan desa Ciptamarga menyatakan terdapat 55 balita dan ibu hamil mengalami kekurangan gizi dan berisiko stunting. Angka ini diperkirakan dapat lebih tinggi akibat kendala dalam mengumpulkan data tumbuh kembang balita, terutama dari ibu yang jarang atau enggan mengikuti kegiatan posyandu.
Program GENTING terbagi menjadi 4 kegiatan utama yang berjalan sukses berkat kolaborasi antara mahasiswa KKN-T, kader posyandu, dan tenaga kesehatan setempat. Pada tanggal 8 dan 9 Juli, mahasiswa membantu dalam kegiatan Integrasi Layanan Primer (ILP) di dua dusun yang berbeda, yaitu Cilogo dan Peundeuy. Mahasiswa tak hanya membantu dalam pengukuran tinggi dan berat badan balita ibu hamil, tapi juga membantu para remaja dan lansia melakukan pengecekan kesehatan rutin. Kegiatan dilanjutkan dengan posyandu di Dusun Jujuluk pada tanggal 10 Juli 2025. Dalam kegiatan ini mahasiswa juga berinteraksi bersama masyarakat sekitar untuk menjelaskan pentingnya melakukan kunjungan ke posyandu secara rutin sehingga dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan balita
Program ini ditutup pada 11 juli 2025 dengan pemberian makanan tambahan (PMT) berupa sempol ayam tahu dan pisang kepada balita serta ibu hamil peserta Pos Gizi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di balai desa atau door to door jika ibu dan balita mengalami kendala untuk hadir.
Selain itu, mahasiswa juga menyiapkan pamflet bertema pencegahan dan penanganan stunting. Pamflet dibagikan kepada ibu dengan balita bergizi buruk disertai penjelasan singkat secara verbal agar informasi lebih mudah dipahami.
Program GENTING mendapat sambutan hangat dari tenaga kesehatan dan masyarakat Desa Ciptamarga. Kader Posyandu menuturkan, kehadiran mahasiswa dalam kegiatan ILP dan posyandu memberikan semangat baru sekaligus meringankan beban kerja mereka yang selama ini sering terbatas tenaga manusia. Kolaborasi antara mahasiswa KKN-T IPB, tenaga kesehatan, dan masyarakat membuat Program GENTING berjalan lancar hingga hari terakhir.
Setelah program GENTING selesai, mahasiswa mengharapkan para orang tua dapat lebih memperhatikan asupan bayi mereka dan selalu aktif dalam kegiatan Posyandu sehingga dapat memantau tumbuh kembang buah hati secara maksimal.(*)