BERITA KARAWANG

BERITA KARAWANG

  • Breaking News
  • Karawang
  • Pertanian
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Desa
  • Daerah
  • Jabar
  • Nasional
  • Olahraga
  • الصفحة الرئيسية
  • Desa
  • Jawa Barat
  • Kebudayaan

Tiga Kampung Adat di Jawa Barat Ini Masih Eksis, Jaga Tradisi dan Alam Hingga Kini

By Gapura Karawang
الأربعاء, يوليو 30, 2025

 Karawang : Di tengah perkembangan zaman, sejumlah kampung adat di Jawa Barat tetap eksis dan teguh menjaga tradisi leluhur mereka.


Foto ilustrasi kampung di Jawa Barat

Tiga di antaranya yang masih bertahan hingga kini adalah Kampung Kuta di Ciamis, Kasepuhan Ciptagelar di Sukabumi, dan Kampung Naga di Tasikmalaya. Ketiganya memiliki keunikan masing-masing dalam menjalankan adat, menjaga alam, serta mempertahankan kearifan lokal.

1. Kampung Kuta

Di Kabupaten Ciamis, Kampung Kuta terkenal dengan aturan adatnya yang unik. Semua rumah di kampung ini wajib berbentuk persegi dan berbahan dasar alami seperti bambu, kayu, serta ijuk.

Tak hanya soal bangunan, kampung ini juga memiliki aturan adat dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya larangan memakai pakaian serba hitam. Tradisi lainnya adalah larangan memakamkan orang yang meninggal di dalam area kampung.

Selain itu, tempat keramat di kampung ini tidak boleh dikunjungi pada hari Senin dan Jumat. Kampung ini juga dikenal sebagai daerah penghasil gula aren, yang diproduksi oleh mayoritas warganya.

2. Kasepuhan Ciptagelar



Beralih ke Sukabumi, Kasepuhan Ciptagelar memiliki tradisi pertanian yang dijaga ketat, khususnya terkait panen padi. Setiap tahun, masyarakat Ciptagelar menggelar upacara adat bernama Seren Taun sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen.

Uniknya, setiap panen, warga menyisihkan 10 persen hasilnya untuk disimpan di lumbung padi yang disebut leuit. Hasil simpanan ini bukan untuk dijual, melainkan disimpan sebagai cadangan, bahkan ada padi yang telah berusia ratusan tahun.

Bagi masyarakat Ciptagelar, padi merupakan lambang kehidupan, sehingga menjual beras dianggap sama dengan menjual kehidupan itu sendiri.

Meskipun adat sangat dijaga, warga Ciptagelar tidak menolak kemajuan teknologi. Mereka bahkan memiliki siaran radio dan televisi lokal yang dibuat dan dikelola sendiri oleh warga.



3. Kampung Naga

Sementara itu, Kampung Naga di Tasikmalaya memilih hidup tanpa listrik demi menjaga kelestarian budaya. Meski tanpa listrik, warga tetap menjalani kehidupan yang mandiri, termasuk dalam hal pangan.

Mereka menyimpan hasil panen padi di gowah atau leuit, dan tidak pernah membeli beras karena kebutuhan dicukupi dari hasil panenan sendiri.

Kampung ini dikelilingi hutan keramat yang tidak boleh dimasuki sembarangan, sehingga alam tetap terjaga dan sakral. Bahkan untuk memasak, warga hanya menggunakan kayu bakar yang diambil dari kebun sendiri, bukan dari hutan yang dilarang untuk dieksploitasi.

Bagi mereka, kelestarian lingkungan adalah prinsip hidup yang tidak boleh dilanggar.

Ketiga kampung adat ini menunjukkan bahwa menjaga tradisi dan alam bisa berjalan seiring dengan perkembangan zaman, asalkan dilakukan dengan kesadaran dan rasa hormat terhadap warisan leluhur.

Keunikan masing-masing kampung menjadi cerminan bahwa kearifan lokal masih memiliki tempat di tengah modernisasi.(*)
Tags:
  • Desa
  • Jawa Barat
  • Kebudayaan
Share:
Also read
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Related news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Latest news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Show more
BERITA TERPOPULER
  • Menko Perekonomian Respons PHK di Gudang Garam

    الثلاثاء, سبتمبر 09, 2025
    Menko Perekonomian Respons PHK di Gudang Garam
  • Kepolisian Proses Pidana Dua Anggota Brimob Penabrak Ojol

    الثلاثاء, سبتمبر 09, 2025
    Kepolisian Proses Pidana Dua Anggota Brimob Penabrak Ojol
  • Di Garut PT Danbi Internasional " Produksi Bulu Mata " , Resmi Bangkrut Akibatnya PHK Masal

    الخميس, فبراير 20, 2025
    Di Garut PT Danbi Internasional " Produksi Bulu Mata " , Resmi Bangkrut Akibatnya  PHK Masal
  • Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI Rp70 Juta, Begini Respon Pramono

    الأحد, سبتمبر 07, 2025
    Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI Rp70 Juta, Begini Respon Pramono
  • Polres Karawang Amankan Penjual Obat Keras Tertentu Tanpa Izin di Karawang Barat

    الثلاثاء, سبتمبر 09, 2025
    Polres Karawang Amankan Penjual Obat Keras Tertentu Tanpa Izin di Karawang Barat
  • Jangan Kaget di Karawang Ada Desa " Emas ", Ini Kata Wakil Bupati H.Maslani

    السبت, مارس 08, 2025
    Jangan Kaget di Karawang Ada Desa " Emas ", Ini Kata Wakil Bupati H.Maslani
  • Pasca Gempa, DPRD Karawang Dorong KBM Tetap Berjalan

    الجمعة, أغسطس 22, 2025
    Pasca Gempa, DPRD Karawang Dorong KBM Tetap Berjalan
  • DJP Tegaskan, Warisan Tidak Kena Pajak Penghasilan

    الأحد, سبتمبر 14, 2025
    DJP Tegaskan, Warisan Tidak Kena Pajak Penghasilan
  • Hari Jadi Karawang ke-392, Forkopimda dan Ribuan Peserta Ikuti Apel Besar di Lapangan Karangpawitan

    الأحد, سبتمبر 14, 2025
    Hari Jadi Karawang ke-392, Forkopimda dan Ribuan Peserta Ikuti Apel Besar di Lapangan Karangpawitan
  • Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu Ditangkap

    الثلاثاء, سبتمبر 09, 2025
    Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu Ditangkap
Sejak 2010 - 2025 Pelita Karawang