BERITA KARAWANG

BERITA KARAWANG

  • Breaking News
  • Karawang
  • Pertanian
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Desa
  • Daerah
  • Jabar
  • Nasional
  • Olahraga
  • Beranda
  • Dewan Jawa Barat
  • Pemda
  • Pendidikan
  • REGIONAL

DPRD Jabar Sebut Hindari Kebijakan Gegabah, Lindungi Ekologi Pendidikan

Oleh Gapura Karawang
Minggu, Juli 13, 2025

 Bandung: DPRD Provinsi Jawa Barat menyoroti kebijakan Gubernur Jawa Barat terkait penambahan rombongan belajar (rombel) di sekolah negeri dalam rangka mencegah anak putus sekolah.

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, menilai kebijakan tersebut mengandung konsekuensi serius terhadap keberlangsungan sekolah swasta dan menuntut solusi cepat dan berbasis data.

“Kami memahami semangat pencegahan anak putus sekolah, tapi jangan sampai kebijakan ini menjadi bumerang bagi sekolah swasta yang sudah lama menjadi mitra strategis pemerintah,” tegas Ono dalam pernyataannya, Minggu (13/7/2025).

Menurutnya, pemerintah harus menyadari bahwa korban dari kebijakan penambahan rombel negeri secara masif adalah ribuan sekolah swasta, terutama yang berada di lingkungan urban dan semi-urban yang selama ini menopang sistem pendidikan menengah.

“Sudah ada dampak nyata: menurunnya jumlah murid, potensi PHK guru honorer, bahkan ancaman gulung tikar. Jangan anggap enteng ini hanya ‘masalah teknis’," tuturnya.

Kritik atas Respons Gubernur

Ono menyayangkan pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang dalam tanggapan publik hanya mengatakan “bisa kita cari jalan lain”.

“Ini bukan soal mencari jalan lain. Ini soal nasib ekosistem pendidikan kita. Tidak elok seorang Gubernur menjawab normatif dalam isu yang sangat berdampak sistemik dan menyentuh kehidupan para pendidik swasta," ujarnya.

Desak Penyusunan Big Data Sekolah

DPRD Jabar mendesak agar Pemprov segera menyusun dan membuka big data pendidikan, mencakup daya tampung sekolah negeri dan swasta per kecamatan, peta kebutuhan murid, zonasi, hingga rekam jejak kinerja sekolah.

Hal ini diperlukan sebagai landasan ilmiah dan partisipatif dalam setiap pengambilan kebijakan pendidikan.

“Sudah saatnya Jawa Barat memimpin dengan pendekatan berbasis data, bukan sekadar intuitif atau emosional.”

Superman vs Superteam

Ono Surono juga mengingatkan gaya kepemimpinan Gubernur agar tidak terjebak pada pendekatan satu orang yang serba bisa.

"Jangan bangun gaya Superman. Bangunlah Superteam. Dunia pendidikan ini bukan panggung aksi tunggal, tapi kerja kolaboratif yang melibatkan pemda, DPRD, sekolah negeri dan swasta, serta masyarakat," kata dia.

Solusi Cepat

Sebagai langkah taktis dan solutif, DPRD Jabar mengusulkan agar Pemerintah membuat moratorium penambahan rombel negeri di zona yang masih ada kapasitas swasta.

Kemudian, menyediakan subsidi afirmasi untuk murid miskin yang masuk sekolah swasta dan menggelar dialog terbuka antara Pemprov dan asosiasi sekolah swasta.

"Menjadikan sekolah swasta mitra resmi dalam program Pencegahan Anak Putus Sekolah (PAPS)," ungkap Ono.

Ono menegaskan DPRD Jawa Barat akan terus mengawal kebijakan pendidikan agar tetap berkeadilan, proporsional, dan tidak diskriminatif.

"Semangat memajukan pendidikan harus diiringi dengan kehati-hatian, empati, dan ketepatan arah kebijakan," tandasnya.(*)
Tags:
  • Dewan Jawa Barat
  • Pemda
  • Pendidikan
  • REGIONAL
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
BERITA TERPOPULER
  • Sejarah Sumedang: Siapakah Prabu Tajimalela dan Prabu Geusan Ulun?

    Selasa, Agustus 29, 2023
    Sejarah Sumedang: Siapakah Prabu Tajimalela dan Prabu Geusan Ulun?
  • 1000 HRD Diundang Pemkab Karawang, Askun Puji Langkah Bupati Aep Namun Benci Banget Disnaker Akibat Tidak Memiliki Data Akurat

    Kamis, Juli 31, 2025
    1000 HRD Diundang Pemkab Karawang, Askun Puji Langkah Bupati Aep Namun Benci Banget Disnaker Akibat Tidak Memiliki Data Akurat
  • Guntar Dukung Langkah Bupati Dalam Penyerapan Tenaga Kerja Asli Karawang

    Kamis, Juli 31, 2025
    Guntar Dukung Langkah Bupati Dalam Penyerapan Tenaga Kerja Asli Karawang
  • Polemik PT FCC Dibawa ke KDM, Askun: Bupati Karawang Dianggap Patung Semar?,Oknum HRD - Kadisnaker Sukses Banget Buat Kegaduhan

    Senin, Juli 28, 2025
    Polemik PT FCC Dibawa ke KDM, Askun: Bupati Karawang Dianggap Patung Semar?,Oknum HRD - Kadisnaker Sukses Banget Buat Kegaduhan
  • Waduh Gawat, Gudang KPU Subang Dibobol Maling

    Rabu, Juli 30, 2025
    Waduh Gawat, Gudang KPU Subang Dibobol Maling
  • Kader PLKB Minta Kenaikan Honor di Reses Legislator Sri Rahayu

    Selasa, Juli 29, 2025
     Kader PLKB Minta Kenaikan Honor di Reses Legislator Sri Rahayu
  • Bupati Bekasi Sambut Baik Peluncuran Aplikasi Jaga Desa

    Kamis, Juli 31, 2025
    Bupati Bekasi Sambut Baik Peluncuran Aplikasi Jaga Desa
  • Indonesia Selangkah Lagi Juara SEA V League 2025

    Minggu, Juli 20, 2025
    Indonesia Selangkah Lagi Juara SEA V League 2025
  • BMKG Cabut Peringatan Tsunami di Seluruh Wilayah Indonesia

    Kamis, Juli 31, 2025
    BMKG Cabut Peringatan Tsunami di Seluruh Wilayah Indonesia
  • Mulai Kumat, Trump Ancam BRICS " Akan Segera Bubar!"

    Minggu, Juli 20, 2025
    Mulai Kumat, Trump Ancam BRICS " Akan Segera Bubar!"
Sejak 2010 - 2025 Pelita Karawang