Pasaran, Watak, Kalender Jawa Weton Kamis 8 Mei
Karawang: Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, Kalender Jawa masih menjadi acuan dalam menentukan hari baik. Tidak hanya itu, dari Kalender Jawa, juga bisa dijadikan acuan untuk melihat watak seseorang berdasarkan weton.
Simak Kalender Jawa Kamis, 8 Mei 2025 untuk melihat pasaran, weton, dan watak seseorang. Perlu diketahui, dalam penanggalan Jawa, terdapat 12 bulan yang masing-masing disertai dengan siklus pasaran dan weton.
Kalender Jawa Mei 2025, bertepatan dengan dua fase bulan. Yaitu, bulan Selo, yakni bulan ke-11, juga awal bulan Besar, yakni bulan ke-12 dalam kalender Jawa.
Secara garis umum, Kalender Jawa mirip dengan penanggalan Kalender Hijriah dibandingkan kalender Masehi. Karena, Kalender Jawa dan Kalender Hijriah sama-sama menggunakan sistem perhitungan berdasarkan peredaran bulan.
Pasaran Jawa, Kamis, 8 Mei 2025
Melansir Primbon Jawa, dalam Kalender Jawa setiap hari tidak hanya dihitung berdasarkan sistem Masehi. Tetapi menggunakan lima siklus pasaran, yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi.
Kombinasi antara hari dan pasaran disebut weton, yang dipercaya memiliki makna khusus dalam kehidupan masyarakat Jawa. Banyak masyarakat mempercayai perhitungan weton dan pasaran Jawa untuk menentukan hari baik.
Hari baik itu, seperti menentukan pernikahan, pindah rumah, hingga acara adat lainnya. Berikut pasaran Jawa hari ini, Kamis, 8 Mei 2025 lengkap dengan weton:
• Kalender Jawa: 10 Selo 1958
• Kalender Masehi: 8 Mei 2025
• Kalender Hijriah: 10 Zulkaidah 1446 Hijriah
• Hari: Kamis
• Pasaran: Kliwon
• Weton: Kamis Kliwon
Watak Seseorang Weton Kamis Kliwon
Weton Kamis Kliwon memiliki neptu 16. Neptu weton Kamis Kliwon merupakan gabungan dari nilai hari Kamis 8 dan nilai pasaran Jawa Kliwon 8.
Seseorang yang lahir Kamis Kliwon memiliki rencana-rencana besar dalam hidupnya. Terkadang cita-citanya sedikit terlalu besar sehingga menjadi korban imajinasi.
Mereka tidak mudah menyerah, selalu optimis dan terhormat. Sehingga membuat mereka mudah diterima di lingkungan sekitar. Orang-orang ini juga suka menjadi pemimpin.
Meski begitu, harus pandai mengendalikan agar tidak selalu memasukkan hati setiap ucapan dan tindakan orang lain, Terutama yang mungkin berbeda dari sudut pandangnya.(*)