Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Sebentar Lagi Puasa Ramadhan, Munggahan Tradisi yang Masih Dijaga Masyarakat Jawa Barat

 Munggahan adalah tradisi khas masyarakat Jawa Barat yang dilakukan menjelang bulan suci Ramadan. Tradisi ini menjadi momen penting bagi masyarakat Sunda sebagai bentuk rasa syukur dan persiapan menyambut bulan penuh berkah. Munggahan umumnya dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga, kerabat, atau teman sambil menikmati hidangan khas. Selain itu, tradisi ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan saling memaafkan sebelum memasuki bulan puasa.

Foto : saat makan di acara Munggahan Jelang Puasa, Tradisi yang Masih Dijaga Masyarakat

Secara etimologis, kata "munggahan" berasal dari bahasa Sunda yang berarti "naik" atau "beranjak ke tempat yang lebih tinggi." Makna ini merefleksikan kesiapan spiritual seseorang untuk meningkatkan kualitas ibadahnya saat Ramadan. Munggahan juga menjadi simbol penyucian diri, baik secara fisik maupun batin, agar dapat menjalani puasa dengan hati yang bersih.

Meskipun setiap daerah memiliki variasi dalam perayaan Munggahan, beberapa kebiasaan umum yang sering dilakukan.Munggahan biasanya diawali dengan berkumpulnya keluarga besar, teman, atau rekan kerja untuk menikmati hidangan khas.

Salah satu bagian penting dari tradisi Munggahan adalah ziarah kubur. Masyarakat akan mengunjungi makam keluarga atau leluhur untuk mendoakan mereka. Ziarah ini juga menjadi momen introspeksi diri dan pengingat akan kehidupan yang fana.

Di era modern, tradisi Munggahan tetap dilestarikan meskipun ada beberapa perubahan dalam cara pelaksanaannya. Misalnya, sebagian orang kini memilih mengadakan Munggahan di restoran atau tempat wisata. Selain itu, dengan adanya teknologi, silaturahmi bisa dilakukan secara virtual melalui panggilan video bagi mereka yang tidak bisa pulang ke kampung halaman.

Munggahan adalah tradisi yang sarat makna bagi masyarakat Jawa Barat. Selain sebagai bentuk persiapan spiritual sebelum Ramadan, tradisi ini juga mempererat tali silaturahmi dan menjaga nilai-nilai kebersamaan. Meskipun mengalami adaptasi di era modern, esensi dari Munggahan tetap terjaga sebagai bagian dari budaya dan identitas masyarakat Sunda.

Dengan tetap melestarikan tradisi ini, kita tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.(*)

Hide Ads Show Ads