Breaking News
---

Jemaah Diminta Tidak Keluar dari Makkah Jelang Armuzna

 Jemaah calon haji Indonesia diminta tetap berada di Makkah menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Demikian disampaikan Kepala Daerah Kerja Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Khalilurrahman, Kamis (6/6/2024).

Jemaah Diminta Tidak Keluar dari Makkah Jelang Armuzna

Menurut dia, bepergian atau ziarah ke luar Makkah bisa membuat jemaah sulit masuk kembali jika mengalami kendala. Apalagi, aparat keamanan Arab Saudi telah memperketat arus masuk ke Tanah Suci Makkah. 

"Kami mengimbau untuk tidak melakukan perjalanan di luar kota perhajian," ujar Khalil, Kamis (6/6/2024). Sehingga, lanjutnya, jemaah bisa fokus untuk beribadah di Kota Suci Makkah.

Dengan tetap berada di Makkah, maka jemaah dapat menjaga kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan menjelang pelaksanaan puncak haji. Hal ini penting karena puncak haji di Armuzna, yang tinggal sepekan lagi, membutuhkan kondisi fisik yang prima. 

Bagi jemaah yang belum melaksanakan ibadah umrah wajib, Khalil meminta mereka  untuk segera menunaikannya. Sementara bagi yang sudah menunaikan umrah wajib agar tidak memaksakan intensitas ibadah umrah sunnah di Masjidil Haram.

"Kami mengimbau agar mengurangi ibadah umrah sunah," ujarnya. Menurut Khalil, lebih baik jemaah melaksanakan wukuf di Arafah dalam kedaaan sehat. 

Selain larangan ke luar Makkah, jemaah diminta selalu membawa identitas pengenal berupa smart card, gelang identitas atau paspor. Sehingga ketika ada pemeriksaan oleh aparat Saudi, mereka bisa menunjukkan identitas lengkap terutama ketika jemaah terpisah dari rombongan.

Jemaah juga diimbau menggunakan alat pelindung diri (APD) saat beraktivitas di luar hotel. Misalnya topi lebar, payung, kaca mata hitam, serta air minum agar tidak mengalami dehidrasi.(*)


Baca Juga:
Tutup Iklan