
Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Sebabkan Keterlambatan Commuter Line Lintas
0 minutes read
Tangerang : Perjalanan Commuter Line lintas Tangerang mengalami keterlambatan akibat kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang resmi JPL 27, tepatnya di KM 18+000 antara Stasiun Tangerang dan Batuceper pada Jumat pagi 20, Juni 2025.
Kereta Commuter Line No.1907 relasi Tangerang–Duri tertemper sebuah mobil sekitar pukul 05.11 WIB, yang menyebabkan gangguan operasional selama lebih dari dua jam.
KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf kepada para pengguna atas terganggunya perjalanan.
Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, menjelaskan bahwa insiden tersebut menyebabkan masinis mengalami luka dan kerusakan pada rangkaian kereta.
“Masinis langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” ujar Leza.
Rangkaian No.1907 tidak dapat melanjutkan perjalanan dan harus kembali ke Stasiun Tangerang untuk proses evakuasi penumpang. Para pengguna kemudian dipindahkan ke kereta berikutnya. Petugas juga langsung melakukan pemeriksaan sarana dan evakuasi kendaraan dari perlintasan.
Hingga pukul 07.16 WIB, jalur rel baru kembali dapat dilalui, setelah dilakukan penanganan dan perbaikan di lokasi.
Keterlambatan perjalanan Commuter Line tercatat mencapai 35 menit. KAI Commuter menegaskan akan mengambil langkah hukum atas kelalaian pengemudi mobil yang menyebabkan kecelakaan ini.
Kejadian tersebut terjadi di perlintasan resmi yang dijaga, dan seharusnya tidak dilanggar oleh pengendara.
KAI Commuter kembali mengingatkan pentingnya menaati aturan di perlintasan kereta api. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengguna jalan wajib menghentikan kendaraan saat sinyal menyala atau palang mulai tertutup, serta memberikan prioritas kepada kereta api yang akan melintas.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan menaati aturan demi menghindari kejadian serupa,” tutup Leza.(*)