
Dudung Abdurahman dan KDM Dianugerahi PIN Dewan Kehormatan Laskar Macan Ali
0 menit baca
Cirebon: Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-598 Kota Cirebon, Laskar Agung Macan Ali Nuswantara atau yang akrab disebut Laskar Macan Ali (LMA) menganugerahkan PIN Kehormatan kepada dua tokoh nasional yakni Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Keduanya juga ditetapkan sebagai anggota Dewan Kehormatan Luar Biasa Laskar Agung Macan Ali Nuswantara yang bermarkas di Cirebon.
Penyematan ini berlangsung dalam sebuah prosesi adat yang sarat makna budaya dan disaksikan para tokoh adat, budayawan, serta masyarakat setempat. Panglima Tinggi Laskar Macan Ali, Prabu Diaz, memimpin langsung prosesi penganugerahan tersebut.“Ini adalah bentuk penghormatan dari rakyat budaya kepada sosok-sosok yang menjaga martabat negeri, baik dari sisi pertahanan maupun pelestarian tradisi dan budaya leluhur,” ujar Prabu Diaz pada Sabtu (28/6/2025).
Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, yang kini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden RI Bidang Urusan Pertahanan Nasional dan Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan, menerima PIN Kehormatan sebagai bentuk penghargaan atas komitmennya dalam menjaga kedaulatan negara dan ideologi Pancasila dari ancaman disintegrasi.
Sementara itu, Gubernur Dedi Mulyadi dinilai sebagai tokoh yang konsisten dalam merawat nilai-nilai kearifan lokal, budaya Nusantara, serta menjunjung tinggi semangat kebangsaan dan toleransi. Penghargaan ini menjadikannya bagian dari Dewan Kehormatan Luar Biasa Laskar Macan Ali. Acara ini menjadi salah satu rangkaian penting dalam perayaan Hari Jadi Kota Cirebon, yang tahun ini mengangkat tema pelestarian nilai-nilai historis dan budaya leluhur.
Sebagai informasi, Laskar Agung Macan Ali Nuswantara bukan merupakan organisasi massa, LSM, maupun OKP, melainkan sebuah paguyuban budaya yang menelusuri akar sejarah dari pasukan Kesultanan Cirebon, yang dahulu dipimpin oleh Fatahillah dalam pengusiran Portugis dari Sunda Kelapa tahun 1527.
Paguyuban ini bersifat independen, tidak berpolitik praktis, dan fokus pada kegiatan sosial, budaya, dan toleransi kebangsaan. Dalam berbagai momentum nasional hingga internasional, Laskar Macan Ali kerap mencuri perhatian dunia. Di antaranya melalui aksi kemanusiaan saat bencana alam di Cianjur dan Semeru, pengabdian selama pandemi Covid-19, hingga pelaksanaan Thudong Internasional 2023 dan 2025, dengan mengawal puluhan bhikkhu berjalan kaki dari Bangkok menuju Borobudur.
Penyematan ini menjadi simbol sinergi antara kekuatan budaya dan pertahanan negara sebagai satu kesatuan nilai luhur bangsa Indonesia.(*)