Tiga Muara di Karawang Dangkal, Dinas Kelautan dan Perikanan Usul Kali Kedua Ke BBWs
Rabu, Agustus 14, 2024
Muara di tepi pantai laut Karawang beberapa diantaranya sudah dangkal dan menyulitkan lalu lintas kapal dan perahu nelayan saat melaut. Namun, dangkalnya muara tersebut, masih nihil realisasi untuk dilakukan normalisasi.
Karenanya, Selasa (12/8/2024), Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang, kembali melobi Balai Besar Waduk dan Sungai (BBWs) agar mendesak realisasikan usulan pihaknya untuk menormalisasi sekurang-kurangnya tiga muara yang sedimentasinya cukup tinggi.
Dikatakan Kabid Perikanan Tangkap, Mahmud mengatakan, pihaknya sebagaimana usulan dan harapan nelayan di pesisir, terus berupaya mendorong BBWS agar merealiasikan pengerukan muara sungai yang sudah dangkal dan mengganggu aktivitas lalu lintas perahu nelayan. Ini sebut Mahmud, sudah kali kedua pihaknya layangkan usulan, namuan diakuinya BBWs masih belum merealisasikannya.
"Kita terus komunikasi dengan BBWs, ini usulan kedua tapi masih belum realisasi, " Katanya.
Mahmud menambahkan, ketiga muara dangkal tersebut diantaranya Muara Ciparagejaya Kecamatan Tempuran,iara Pasirputih Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon dan Muara Sungai Buntu Kecamatan Pedes.
"Sejauh ini kedangkalan parah terjadi di tiga muara itu, berharap besar busa realisasi, " Ungkapnya.
Sebelumnya, Nelayan Pasirputih Sahari mengatakan, pendangkalan yang terlalu lama membuat perahu diatas 5 Grosston sulit berlalu lintas, padahal di Pasirputih adalah nelayan mayoritas bubu rajungan dengan penggunaan kapal ukuran besar. Sehingga, ketika dangkal, selain harus menunggu waktu air pasang yang cukup lama, juga potensi kerusakan perahu bisa terjadi. Oleh karenanya, pendangkalan ini harus segera di realisasikan, karena sangat di perlukan para nelayan
untuk memperlancar usaha melaut.
"Kita berharap, Pemkab dan instansi terkait terus berupaya agar normalisasi ini bisa realisasi agar lalu lintas nelayan kembali normal, " Ungkapnya. (Rd)