Geger Belasan Celana Dalam Mahasiswi UNSIKA Raib Digondol Maling
Selasa, Juli 30, 2024
Sejumlah mahasiswi asal Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kampung Sirnamulya, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, mengaku resah akan adanya aksi pencurian celana dalam perempuan.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Ketua KKN Unsika, Muhammad Raditya Nugraha yang juga masih berstatus mahasiswa Semester 6 Unsika saat ditemui wartawan RMOL Jabar di lokasi KKN-nya di Karawang pada Senin, 29 Juli 2024.
Muhammad Raditya Nugraha mengatakan, bahwa teman-teman kelompok KKN-nya (mahasiswi Unsika) telah merasa resah akan kehilangan sejumlah celana dalamnya tersebut.
"Teman-teman kami telah merasa resah akan kehilangan celana dalam perempuannya sebanyak 12 buah. Kejadiannya itu terjadi sejak seminggu terakhir ini," kata Muhammad Raditya Nugraha.
Raditya mengatakan, saat kejadian pencurian celana dalam perempuan di posko yang berjumlah 15 orang dan sebagian beberapa mahasiswa serta lainnya pulang. Dengan peristiwa tersebut, pihaknya sudah melaporkan peristiwa itu kepada pihak kampus dan kepolisian.
"Setelah kejadian pencurian ini, kami melakukan ronda secara bergantian. Melakukan kunci ganda terhadap kendaraan bermotor kami, serta mengunci pagar posko juga," jelasnya.
Selain kehilangan celana dalam, kata dia lagi, pihaknya juga mengaku telah kehilangan kendaraan sepeda motor milik teman-teman kelompok KKN-nya sebanyak 4 unit kendaraan bermotor.
"Jadi kenapa kami melakukan pelaporan ini, karna selain celana dalam perempuan, teman-teman kami yang lainnya juga mengalami kehilangan kendaraan sepeda motornya sebanyak 4 unit kendaraan berbagai jenis," tegasnya.
Sementara itu, korban kehilangan celana dalam sekaligus yang kehilangan kendaraan bermotornya, Swastika Lusiana mengaku menjadi korban aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang.
"Ya tidak tanggung-tanggung, empat sepeda motor milik saya dan teman-teman saya yang terparkir di pekarangan rumah posko KKN, juga raib digondol maling," katanya.
Swastika Lusiana memperkirakan, aksi pencurian tersebut terjadi pada Sabtu (27/7) dini hari.
"Kita sadar motor ilang tuh di jam 7 pagi, padahal jam 3 sampai jam 4 masih ada yang belum tidur, mungkin hilangnya pas sekitar subuh," kata dia lagi.
Dia bersama rekannya tak menyangka akan kemalingan sepeda motor. Padahal tugas KKN mereka hanya tinggal empat hari lagi di desa tersebut.
Dia mengungkap, warga setempat memang sempat menyampaikan bahwa rumah KKN itu diintai oleh orang tak dikenal. Hanya warga mengira bahwa orang itu merupakan salah satu mahasiswa KKN.
"Kata warga sekitar yang melihat, posko ini katanya sering diintai udah beberapa minggu, tapi itu dikiranya temen-temen kita juga," ucapnya.
Hingga berita ini di tulis, belum ada keterangan resmi yang disampaikan oleh pihak kepolisian setempat meski sudah di konfirmasi melalui sambungan telepon selularnya.(*)