Calon Jemaah Haji Garut Terbagi Lima Kloter, Calon Jemaah Haji Tertua 94 Tahun dan Termuda 18 Tahun
Setelah menyelesaikan proses dokumen administrasi paspor, visa, tes kesehatan hingga pelunasan, 2.003 jemaah calon haji asal Kabupaten Garut siap diberangkatkan.
Kepala Seksi (Kasi) Haji Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Indra Azwar Mawardi mengatakan, pemberangkatan jemaah calon haji mengalami peningkatan sekitar 75 orang jemaah dibanding musim haji tahun 2023.
"Jemaah calon haji akan diberangkatkan dua gelombang terdiri dari 5 kelompok terbang (kloter), gelombang pertama dua kloter dan gelombang kedua ada tiga kloter dengan pemberangkatan dari Indonesia menuju Mekkah," katanya, Sabtu (27/4/2024).
Ia menyampaikan, pemberangkatan jemaah calon haji akan didampingi oleh 40 orang petugas dengan masing-masing kloter didampingi 8 orang petugas haji dari mulai pembimbing hingga petugas kesehatan.
"Jemaah haji yang berangkat tahun ini rata rata masuk dalam daftar tunggu atau daftar panggil selama 10 tahun," jelasnya.
Sebagai informasi lain, sebanyak 2.003 Jemaah Calon Haji Kabupaten Garut yang siap berangkat, untuk jemaah calon haji termuda dengan usia 18 tahun atas nama Salma asal Kecamatan Karangpawitan Garut, sementara Lili jemaah haji tertua yang kini usianya mencapai 94 tahun atau kelahiran 1930 berasal dari Kecamatan Kersamanah,Garut.
"Untuk jemaah haji lanjut usia (lansia) dimusim haji tahun 2024 ini ada sekitar 125 orang jemaah asal haji, dan tertua berasal dari Kecamatan Kersamanah dengan usia 94 tahun atas nama Lili," kata Kepala Seksi Urusan Haji Kemenag Garut Indra Azwar Mawardi, Sabtu (27/4/2024).
Ia menyampaikan, hingga saat ini belum ada informasi terkait jemaah calon jemaah haji yang gagal berangkat, namun yang pasti 2.003 jemaah calon haji sudah melalui tes kesehatan dan dinyatakan baik baik saja.
"Kami tidak bisa memprediksi terkait jemaah calon haji yang gagal berangkat karena sesuatu hal, namun sejauh ini seluruh jemaah haji dalam kondisi fisik yang sehat," katanya, mengakhiri. (*)