Bandung : Pemerintah Kabupaten Bandung telah mengeluarkan surat penetapan status Tanggap Darurat Bencana terhitung 5–14 Desember 2025. Mengingat saat ini 15 kecamatan di Kabupaten Bandung terdampak bencana, baik longsor maupun banjir akibat cuaca ekstrem.
 |
| Petugas gabungan mulai melakukan pencarian korban tertimbun longsor di Arjasari Kabupaten Bandung, Sabtu 6 Desember 2025 pag |
" Kita sudah menerbitkan surat Tanggap Darurat bencana. Tentu kami juga berharap masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Karena cuaca ekstrim ini menyeluruh dan tidak hanya di kabupaten Bandung saja," ungkap Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat meninjau evakuasi korban longsor di Arjasari, Sabtu (6/12/2025) pagi.
Bupati juga kembali mengultimatum para pelaku perusak hutan untuk menghentikan aktivitasnya. Permintaan itu disampaikan karena kuat dugaan, longsor dan banjir salah satunya disebabkan karena kerusakan lingkungan.
" Saya juga meminta para pelaku perusak hutan, stop jangan lagi lakukan perusakan hutan, pintanya tegas.
Sementara itu, koordinator Basarnas Jawa Barat, Nova Perdiana berharap pencarian Tiga korban segera membuahkan hasil. Meskipun diakuinya medan pencarian yang harus dilakukan petugas masih terindikasi kemungkinan adanya longsor susulan.
" Pemantauan dari udara menunjukkan kondisi tebing dan struktur tanah yang sangat berbahaya. Situasinya cukup ekstrem. Kami perlu memperhatikan risiko-risiko sebelum tim masuk ke lapangan. Kami berupaya maksimal dengan sumber daya yang ada, tetapi keselamatan petugas tetap prioritas,” kata Nova.
Sesuai protap, pencarian akan dilakukan selama 7 hari pertama terhitung mulai hari ini. Petugas pencari melibatkan berbagai unsur, mulai dari SAR, BPBD, TNI, Polri dan relawan lainnya.
Hingga Sabtu (6/12/2025) siang, lokasi longsor di kampung Condong, Desa Wargaluyu Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung terpantau cukup padat oleh aktivitas warga. Jalan menuju TKP yang sempit, kecil dan menanjak membuat mobilitas kendaraan petugas sedikit terhambat (*).
