Subang : Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Subang Asep Nuroni, meninjau warga terdampak bencana luapan sungai di Kampung Cibago Desa Mayang Kecamatan Cisalak, Jumat (5/12/2025). Bupati Subang hadir langsung menemui warga, memberikan dukungan, serta menyerahkan bantuan awal.
" Saya datang hari ini ingin tahu, apa saja yang dibutuhkan, yang penting saudara semua baik-baik saja, dan diberikan kesehatan,” ujarnya.
Pemkab Subang, melalui perangkat teknis telah mulai melakukan sejumlah langkah penanganan, termasuk penataan selokan dan pemasangan 50 bronjong, untuk menahan luapan air, agar tidak kembali masuk ke rumah warga. Selain itu, Bupati juga menyempatkan diri menjenguk dua warga yang tengah dirawat di Puskesmas Cisalak, dan memberikan santunan.
“Dari sekian banyak rumah yang terdampak, ada 5 rumah yang terdampak serius, akan kita data dan perbaiki dalam waktu dekat,” ungkapnya.
Subang merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat, dengan potensi kerawanan bencana cukup tinggi. Pemerintah Daerah telah melakukan berbagai antisipasi, mulai dari rapat koordinasi hingga persiapan teknis lintas sektor. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat, dan kedisiplinan dalam pelaporan kejadian secara faktual.
“Namun saya memohon dengan sangat agar tidak mempelintir laporan, jangan sampai banjirnya di sini, ngambil videonya di aliran sungai yang deras di bawah sana,” tegas dia.
Dirinya juga menekankan, bencana yang terjadi di Cibago, bukan banjir bandang, melainkan luapan sungai yang memasuki permukiman warga. Ia turut mengimbau masyarakat yang hendak berwisata, untuk menunda sementara waktu demi keselamatan.
“Sebelum cuaca belum membaik, saya sampaikan untuk ditutup terlebih dahulu objek wisata di daerah sini, karena harga nyawa lebih mahal dari apa pun,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Subang, akan memperketat aktivitas penambangan, terutama di wilayah selatan. “Saya tak mau kejadian-kejadian yang tak diinginkan terjadi, seperti halnya di kota-kota lain, kita harus mulai antisipasi dari sekarang,” tutur ia.
Dia juga menyambut, kehadiran Desa Tangguh Bencana yang dibentuk melalui kerja sama BPBD Subang. Keberadaan relawan desa ini, sangat penting untuk percepatan laporan, respons awal, hingga penanggulangan bencana.
“Kita sangat butuh mereka, dan bilamana ada kejadian bisa direspons cepat, baik percepatan laporan, tindakan hingga penanggulangan,” ucap ia.
Bupati Subang kembali menegaskan, instruksi kepada seluruh Kepala Desa dan Camat di wilayah rawan bencana, agar tetap siaga penuh. “Jangan dulu pergi ke mana-mana menjelang akhir tahun, semuanya harus standby. Kita sama-sama jaga warga kita. Jangan sampai ada suatu hal terjadi, Kades dan Camatnya tidak ada di lokasi, saya marah betul nanti. Saya standby 1x24 jam, untuk merespon jika ada sesuatu hal terjadi di Kabupaten Subang,” tegasnya.
Untuk diketahui, bencana yang terjadi di kampung Cibago Desa Mayang Kecamatan Cisalak tersebut, akibat hujan dengan intensitas tinggi, disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Subang, dalam beberapa hari terakhir. Sebanyak 25 rumah mengalami kerusakan, sawah terdampak seluas 1.400 meter persegi, area kebun seluas 1 hektar, dan total warga terdampak mencapai 212 orang.(*)

