Hari ini
Cuaca 0oC
Headline News

Jelang Akhir Tahun, BMKG Sebutkan Ada Sejumlah Daerah Bakal Diguyur Hujan Pada Malam Tahun Baru 2026, Berikut Datanya

Karawang : BMKG memprediksi cuaca ekstrem masih akan berlanjut pada musim liburan kali ini. Menurut data BMKG, puncak musim hujan jatuh pada periode Natal 2025 hingga Tahun Baru 2026.
Foto ilustrasi :;BMKG Prediksi Tahun Baru 2026 Puncak Musim Hujan

"BMKG memprakirakan periode Natal 2025 hingga Tahun Baru 2026 bertepatan dengan puncak musim hujan," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Selasa (30/12/2025).

Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat. Dan disertai angin kencang di akhir tahun 2025 hingga awal tahun 2026.

Wilayah yang Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga Tahun Baru 2026

Ia mengatakan, ada enam wilayah yang akan diguyur hujan lebat hingga tahun baru 2026. Berikut adalah rinciannya.

1. Bogor

2. Jawa Timur

3. Kalimantan

4. Aceh

5. Papua Selatan

6. Riau

BMKG juga memetakan enam provinsi yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Berikut adalah penjelasannya.

1. Jawa Barat (Kawasan Bogor)

Bogor diprediksi masih dalam periode musim hujan saat periode libur Nataru. Curah hujan diprediksi akan menegah hingga tinggi dan berpotensi menimbulkan banjir serta longsor.

2. Jawa Timur (Kediri dan Surabaya)

Di Jawa Timur, hujan lebat diprediksi akan terjadi di Kediri dan Surabaya. Cuaca ekstrem diprakirakan terjadi menjelang akhir Desember.

3. Kalimantan (Barito Utara dan Banjarmasin)

BMKG juga memprediksi intensitas hujan tinggi di wilayah Kalimantan. Tepatnya di Barito Utara dan Banjarmasin.

4. Aceh

Di Banda Aceh, BMKG memprakirakan hujan sedang hingga lebat terjadi di periode akhir 2025 hingga awal 2026. BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada.

5. Papua Selatan

Papua Selatan akan berpotensi cuaca ekstrem di periode Nataru. Kabupaten Boven Digoel diketahui telah mencatat curah hujan harian hingga 114 mm.

6. Riau

Terakhir adalah wilayah Riau. BPBD setempat mengingatkan potensi hujan ekstrem mulai awal Januari 2026, meski debit Sungai Kampar sempat turun.(*)

Hide Ads Show Ads