Begini Kronologi Cekcok yang Viral Versi Dosen dan Kasir Swalayan
Karawang: Dosen Universitas Islam Makassar Amal Said menjadi sorotan setelah meludahi kasir swalayan di Makassar. Peristiwa tersebut terekam kamera pengawas dan viral di media sosial.(30/12/25).
Insiden terjadi di sebuah swalayan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Rabu (24/12/2025). Peristiwa berlangsung sekitar pukul 11.30 Wita saat aktivitas belanja berlangsung.
 |
| Foto : Tangkap Layat Dosen Universitas Islam Makassar Amal Said |
Amal mengakui perbuatannya dipicu emosi saat berbelanja dan menyebutnya sebagai reaksi spontan. Sementara itu, pihak kasir memiliki penjelasan berbeda terkait antrean dan proses pelayanan.
Berikut adalah kronologi dari kedua pihak:
Kronologi Versi Dosen UIM
Menurut Amal Said, dirinya berpindah ke meja kasir kosong setelah melihat antrean panjang. Ia menegaskan tidak menyerobot antrean pelanggan lain.
“Saya dituduh menyerobot antrean, sebenarnya tidak. Saya pindah ke antrean yang sudah kosong,” katanya.
Ia menyebut, terdapat lima meja kasir saat kejadian berlangsung dan satu di antaranya kosong. Amal merasa perpindahan tersebut tidak melanggar aturan swalayan.
“Di situ ada lima kasir berjejer dan satu kosong. Tidak salah pindah ke kasir kosong,” ujarnya.
Amal mengatakan, kasir awalnya memproses transaksi tanpa keberatan. Emosi muncul setelah kasir mempertanyakan alasan dirinya tidak mengantre dari belakang.
“Kasir bertanya kenapa tidak ikut antrean. Saya jawab antre bagaimana, kasir ini kosong,” katanya.
Ia mengaku, tersinggung atas teguran tersebut dan emosinya tidak terkendali. Amal menyebut tindakannya sebagai reaksi spontan karena merasa diperlakukan tidak sopan.
“Itu yang bikin emosi saya. Saya ini orang tua, rambut sudah putih,” ucapnya.
Dosen UIM itu juga membantah meludahi wajah kasir secara sengaja. Ia mengklaim ludah mengenai bagian pakaian korban.
“Tidak benar kalau dibilang saya ludahi mukanya. Yang saya lihat kena di bagian pakaian,” katanya.
Kronologi Versi Kasir Swalayan
Kasir berinisial N menyebut kejadian berlangsung saat dirinya melayani pelanggan lain. Ia melihat Amal gelisah dan mencoba masuk ke antrean.
“Awalnya saya sementara transaksi melayani konsumen. Saya lihat bapak itu gelisah mau masuk antrean,” katanya.
Menurut N, Amal berada di barisan belakang sebelum menerobos dua pelanggan lain. Ia menegur Amal saat masih memproses transaksi pelanggan sebelumnya.
“Saya bilang ada antrean dari belakang dan diminta antre dulu. Dia langsung marah dan lempar keranjang,” ujarnya.
 |
| Foto uasana saat UIM gelar Konpres Pemecatan Oknum Dosen Pelaku Peludahan Kasir Swalayan, Senin |
N mengatakan, Amal menuding pelayanan tidak baik dan bersikap kasar. Ia memilih mengalah untuk menghindari keributan di lokasi.
“Saya jelaskan harus antre dulu. Belum selesai bicara, saya langsung diludahi,” katanya.(*)
