Ibu Kota Nusantara Buka Layanan Kunjungan Setiap Hari, Gratis dan Ramah Pengunjung
IKN : Otorita Ibukota Nusantara (OIKN) terus membuka layanan kunjungan untuk masyarakat umum, instansi kedinasan, organisasi masyarakat, hingga wisatawan dari luar negeri. Layanan ini dibuka setiap hari, tujuh hari dalam seminggu, dengan tujuan agar masyarakat dapat melihat langsung progres pembangunan kawasan pusat pemerintahan baru Indonesia.
Pengelolaan kunjungan dilakukan oleh Otorita IKN dengan fasilitas yang disiapkan secara gratis, mulai dari proses pendaftaran, transportasi, hingga parkir.
“Pelayanan kunjungan ini tidak dipungut biaya sama sekali. Pendaftaran gratis, naik bus gratis, parkir juga gratis. Semua ini difasilitasi penuh oleh Otorita Ibu Kota Nusantara,” ujar Yosef Tanu Ketua Kordinator Pelayanan Kunjungan IKN, Kamis 29 Mei 2025.
Untuk mengakses layanan ini, masyarakat cukup mendaftar melalui aplikasi *IKNOW* yang dapat diunduh dari Playstore. Setelah registrasi, pengunjung hanya perlu menunjukkan barcode saat tiba di lokasi. Bagi yang mengalami kesulitan saat mendaftar, tersedia loket bantuan registrasi di tempat yang juga tidak dipungut biaya.
“Setelah registrasi, pengunjung akan diarahkan ke titik pemeriksaan barcode sebelum naik bus listrik yang siap mengantar mereka dari rest area ke kawasan inti IKN. Bus beroperasi setiap 10 hingga 15 menit tanpa menunggu penuh,” jelasnya.
Selama di kawasan IKN, pengunjung dapat mengunjungi berbagai spot menarik seperti Plaza Seremoni di depan Istana, Taman Kusuma Bangsa, MPH, Istana Negara, hingga Titik Nol. Namun, pengunjung dilarang memasuki area konstruksi dan wajib mematuhi sejumlah aturan ketat demi keselamatan dan kelestarian kawasan.
“Aturan seperti larangan menginjak rumput, merusak tanaman, mencoret bangunan, membuang sampah sembarangan, hingga merokok dan melakukan tindakan asusila diberlakukan ketat. Semua area dipantau melalui CCTV,” tegasnya.
Tren kunjungan menunjukkan peningkatan signifikan saat akhir pekan dan libur panjang. Pada hari biasa (Senin–Jumat), jumlah pengunjung berkisar antara 400 hingga 1.000 orang. Namun, pada hari Sabtu angka tersebut melonjak di atas 1.000, dan hari Minggu bisa mencapai lebih dari 2.000 pengunjung.
“Lonjakan paling tinggi biasanya terjadi saat libur panjang, seperti akhir pekan yang diperpanjang oleh hari libur nasional. Untuk itu, kami selalu melakukan rapat koordinasi dengan penyedia transportasi, tim kesehatan, dan keamanan,” tambahnya.
Selama hari biasa, empat unit bus listrik beroperasi. Namun saat libur panjang, jumlah armada ditingkatkan menjadi 7 hingga 9 unit, dengan kapasitas bervariasi mulai dari 31 hingga 60 penumpang.
Sebagai proyek strategis nasional, Otorita IKN mengimbau seluruh pengunjung untuk menjaga kawasan Ibu Kota Nusantara sebagai simbol dan masa depan bangsa.
“Ini adalah ibu kota negara kita yang dibangun dengan pemikiran anak bangsa. Mari kita jaga bersama, jangan rusak, jangan buang sampah sembarangan, dan jangan lakukan pelanggaran yang bisa lko mencoreng nama baik bangsa,” pungkasnya.(*)